Photobucket

Senin, 30 Juli 2012

semuanya baik.. sangat BA-IK

jari jariku bergetar hebat. semua terasa baik, maksudku semuanya terasa sangat BA-IK.
beberapa hari terakhir paru-paruku terasa menyempit, sesak. kuharap kapasitasnya untuk menampung oksigen tidak berkurang.
aku lemas dan diselimuti keraguan. kurasa tidak ada hal hal pelik yang kulakukan sebelumnya. aku sudah berusaha menghilangkan itu, tapi hasilnya malah tambah runyam, lagi lagi kesedihan.

kesedihan. kesedihan? oh tidak. jangan pernah sebutkan kata itu. aku sudah ribuan kali ditampar dengan kata itu. yakinlah sobat, itu hanyalah ilusi perasaan konyol, hampir mirip dengan rasa cinta, tapi ada esensi berbeda jika kau merasakannya.

cinta lebih universal. sedangkan kesedihan? itu lebih spesifik.


tepat bulan ini, setahun yang lalu.. aku mengawali semuanya dengan baik dan normal sekali. tercatat sebagai siswa baru di sekolah menengah pertama, sekolah peringkat pertama di provinsiku. boarding school unggulan yang awalnya ku tolak mentah mentah dengan alasan alay seorang remaja. a-wal-nya.

seminggu pertama banyak hal spektakuler yang terjadi, dan ini sedikit mengobati rasa kesalku akan sekolah baru yang sangat tidak ku inginkan. minggu kedua, karantina tetap berjalan.. tanpa alat komunikasi aku mulai suntuk dan merindukan rumah. rasanya aku ingin.. pulang dan tak kembali ke sekolah itu. sebulan berjalan .. aku masih belum bisa mengalah pada takdirku dan belum bisa dengan ikhlas mensyukuri apa yang diberikan oleh-Nya.

butuh proses. beri aku waktu, pikirku.

dan tak terasa aku memasuki tahun kedua yang kuharap tak kalah serunya dengan tahun pertamaku. aku ingin menjadi orang yang lebih bersyukur dengan rahmat-Nya. maksudku, sekolah ini menakjubkan! kau tak akan pernah menemukannya disekolah lain sobat, percayalah! sekolah ini punya warna yang berbeda..

jika kebanyakan sekolah lainnya mengaku putih-abu-abu, di sekolahku akan lebih banyak warna. bukan, bukan warna seragam atau cat bangunan yang ku maksud. aku berbicara tentang aura. ya, aura sekolah ini.. ada kesan magis yang bisa dengan mudah menghipnotismu. kau akan berkali kali mengaku kagum tanpa tau apa penyebabnya.. sekolah ini begitu.. kharismatik.

tahun pertamaku indah dan penuh perjuangan. banyak teman baru dengan karakter yang sangat unik, tradisi sekolah yang kebanyakan konyol, tidak masuk di akal namun begitu menarik perhatian dan minatku. senior yang sangat ramah dan guru guru yang begitu bijak, menyenangkan, dan bersahaja. terkhusus kepala sekolah yang begitu down-to-earth dan setia memberikan motivasi pada kami, siswa siswanya yang.. yah kau taulah remaja, sedikit bandel ..

disini, semuanya terasa begitu dekat. kau memang akan merasa sangat jauh dari keluargamu, tapi kau bisa mendapatkan keluarga baru yang seru! dari kata bandel di atas muncul sangat banyak cerita. mulai dari jail bersama teman sebaya dan kakak kelas (yang sudah kami anggap kakak sendiri) hingga momen momen nakal di kelas.. obrolan obrolan remaja yang tak pernah habis dengan wajah wajah yang menua, sok ceria dan pastinya yang itu-itu-saja .. sampai kusadari bahwa angkatan kami adalah komunitas besar yang sangat berharga bagi setiap anggotanya. kami hanya ber-96 orang dan kurasa itu cukup banyak untuk keluarga baru, rumah tangga baru..

tahun lalu aku merasa seperti bayi yang baru dilahirkan ke dunia.. kami seperti 96 bayi yang lahir dari satu rahim yang sama.. *wow aku tak pernah bisa membayangkannya-_-v* tapi sayangnya harus ada beberapa di antara kami yang mati perlahan, gugur dalam upaya adaptasi, dan harus meninggalkan kami yang masih bertahan. mereka keluar dan bermigrasi ke wilayah baru yang di-duga dapat membantunya bertahan hidup.

beberapa diantara mereka terpaksa harus pindah. alasannya hanya satu, sakit yang dideritanya. mungkin ada alasan lain.. tapi apa pun itu, tetap saja.. ini seleksi alam.

aku telah kehilangan sahabatku, namanya .. (tak penting untuk ku sebutkan) dan dia kalah dalam adaptasi. dia menderita sakit yang tidak bisa ku ceritakan pada kalian, hingga akhirnya aku harus berbesar hati dan merelakannya pergi ketika memasuki bulan ke - tujuh.. sedih mungkin, karena aku tidak bisa sharing lebih bebas seperti ketika aku masih satu sekolah dengannya jaman smp dulu
dia bukan satu satunya yang gugur..

lagi lagi, hari senin tepat kemarin, satu sahabat dekatku harus ku relakan, dia harus pindah sekolah di kota besar karena sakitnya. dia bilang tidak mau merepotkan anak anak asrama untuk merawatnya dikala sakit.. awalnya dia kubujuk untuk bertahan dengan jaminan kebahagiaan, sesuai janji Tuhan.. tapi dia telah memilih jalannya, itu pilihannya, dan aku harus hargai itu..

semoga mereka lekas sembuh dan mendapatkan kebahagiaan yang layak mereka dapatkan. oiya, hanya mengingatkan teman teman bahwa apa yang berawal, pasti berakhir. hidup ini bebas dan demokratis. kau bebas memilih jalanmu dan resiko apa yang kau ambil. dan kuharap tidak ada penyesalan besar yang kau dapati setelah pengambilan keputusanmu kawan..

gue gak sedih. apa yang harus kutangisi? semuanya harus terus berjalan kan? semuanya tetap baik, sangat BA-IK dan akan terus normal seperti biasanya..

4 komentar: